Rabu, 25 September 2013

makalah tentang akhlak

TUGAS
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Meneladani akhlak Nabi dan Sahabat dalam kehidupan sehari-hari bersama sahabat

EDI UNEJ



Dosen Pembimbing      :
 Drs. H. Mahfudz Siddiq, MM
Disusun Oleh                :
Nama                              : Irwan Nur Hozi
NIM                               : 120110301036
Fakultas                         : SASTRA
Jurusan                          : Ilmu Sejarah
Kelas                             : PAI. 02
Ruang                            : 01 (satu)
Kelompok                     : 09 (sembilan)

PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam setiap manusia mempunyai akhlak, hanya saja akhlak orang-orang itu tidak digunakan secara sebaik-baiknya makanya Nabi Muhammad SAW diutus kedunia hanya untuk menyempurnakan akhlak umat manusia di dunia sehingga orang-orang itu selamat dari siksa atau adab sehingga bisa slamat didunia dan diahirat nanti.
Manusia sebagai makhluk yang tidak sempurna mempunyai banyak salah  dan lengah terhadap sesuatu. Tuhan menciptakan bermacam-macam makhluk tetapi dari makhluk-makhluk ciptaan tuhan yang paling istimewa dan sempurna adalah manusia,karena manusia mempunyai akal dan fikiran serta manusia dapat membedakan baik atau buruknya sesuatu.












  1. RUMUSAN MASALAH

Makalah  mengenai akhlak manusia menurut konsep islam. Mencakup beberapa permasalahan sebagai berikut :
a.       Pengertian Akhlak dan Perbedaan akhlak, Moral dan Etika.
b.      Karakteristik Akhlak Islam.
c.       Proses terbentuknya Akhlak dalam Islam.


















PEMBAHASAN
A.    Pengertian Akhlak dan Perbedaan Akhlak, Moral, dan Etika
Kata akhlak bentuk dari kata jamak yaitu khuluq, yang artinya tingkah laku,perangai, dan tabiat. Sedangkan menurut istilah, akhlak adalah daya kekutan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan direnungkan lagi. Dengan demikian akhlak pada dasarnya melekat pada seseorang secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku baik (akhlakul karimah), maupun tingkah laku buruk (akhlakul mazmumah). Baik dan buruknya akhlak itu didasarkan pada sumbernya yaitu Al-Qur’an dan sunnah Rasul.
Akhlak secara etimologi (arti bahasa) berasal dari kata khalaqa yang kata asalnya khuluqun, yang artinya perangai, tabiat, dan adat. Karena, Akhlak secara kebahasaan bisa baik atau bisa buruk tergantung kepada tata nilai yang dipakai sebagai landasannya. Meskipun, secara sosiologis di Indonesia kata akhlak sudah mengandung konotasi baik, jadi orang yang berakhlak berarti orang yang berakhlak baik.
Akhlak secara teminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh sesuatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku atau tabiat. Kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah laku, tetapi harus dilakukan secara berulang-ulang tidak cukup hanya sekali melakukan perbuatan baik, atau hanya sewaktu-waktu saja. Seseorang dapat dikatakan berakhlak, jika timbul dengan sendirinya didorong oleh motivasi dari dalam diri dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan pemikiran apalagi pertimbangan yang sering di ulang-ulang sehingga terkesan sebagai keterpaksaan untuk berbuat. Apalagi perbuatan tersebut dilakukan dengan terpaksa bukanlah pencermian dari akhlak. Dalam Encyclopedia Brittanica, akhlak disebut sebagai ilmu akhlak yang mempunyai arti sebagai studi yang sistematik tentang tabiat dari pengertian nilai baik, buruk seharusnya benar, salah dan sebagainya tentang prinsip umum dan dapat diterapkan terhadap sesuatu, selanjutnya dapat disebut juga sebagai filsafat moral.
2. Moral
            Kata moral berasal dari bahasa latin yaitu mores yang berarti adat kebiasaan. Moral selalu dikaitkan dengan ajaran baik-buruk yang diterima umum atau masyarakat.
            Moral (bahasa latin : moralitas yang) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan memiliki nilai positif. Moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara eksplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandangan yang sempit. Moral adalah keabsolutan dalam dalam kehidupan manusia. Moral disebut juga perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia.
3. Etika
            Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu. Etika (Yunani Kuno: ethikos, berarti timbul dari kebiasaan) adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenaistandar dari penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapatspontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diprlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia
            Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatandapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah, etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi, berbedda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya adalah etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
B.     Karakteristik Akhlak Islam
Islam adalah agama yang dibawa oleh para nabi dan rasul. Bahwa Allah Swt. Tidak mengutus para nabi dan rasul-Nya kecuali mengajak manusia untuk menganut agama Islam dengan artian berserah diri kepada Allah mengesakan Allah dan beribadah hanya kepada Allah semata.
Oleh karena itulah, ketika Allah Swt. mengutus Nabi akhir zaman fokus yang dibawa beliau adalah mengajak manusia untuk berislam seperti yang telah diajarkan oleh nabi-nabi dan rasul-rasul sebelumnya. Lalu Allah memproklamasikan bahwa hanya islamlah yangdiridhai oleh Allah Swt. Allah berfirman didalam (QS Ali Imran : 85) yang artinya
“barang siapa mencari agama selain agama isla, maka sekali-kalitidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan Dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS Ali Imran [3] : 85)
Prinsip akhlak dalam islam yang palingg menonjol ialah bahwa manusia bebas melakukan tindakan-tindakanya, ia punya kehendak untuk berbuat dan tidak berbuat sesuatu. Ia mersa bertanggung jawab terhadap semua yang dilakukannya dan harus menjaga apa yang dihalalkan dan diharamkan Allah. Maka, tanggung jawab pribadi ini merupakan prinsip akhlak yang paling menonjol dala islam dan semua urusan keragaman seseorang selalu disandarka pada tanggung jawab pribadi.
Akhlak Islam mempunyai ciri khas yaitu kelengkapan dan luas bidangnya yang meliputi semua aspek perbutan manusia sama ada mengenai dirinya, orang lain atau yangberkaitan dengan perseorangan atau kemasyarakatan dan kenegaraan. Kesyumulan akhlak islam ialah ia tidak berpisah dengan semua bidang-bidang kehidupan manusia. Ia menetapdi satu neraca terhadap seluruh tindak-tunduk manusia.
Akhlak islam tidak mengakui sembarang pemecahan di dalam menetapkan nilai ini. Asa keimanan kepada Allah adalah sendi-sendi akidah islam. Manakala asa akhlak yang terbina di sekitar usaha dan amal untuk memenuhisegala tuntutan yang terkandung dalam sendi-sendi tersebut. Sedangkan sesuatu perbuatan yang pada zahirnya dianggap sebagai akhlak yang mulia tidak dapat teguh dan kekal sekiranya tidak ditegakkan di atas asas akidah. Ciri-ciri akhlak dalam islam.
1.      Bersifat mutlak dan menyeluruh.
2.      Melengkapkan dan menyempurnakan tuntutan.
3.      Bersifat sederhana dan seimbang.
4.      Mencakup perintah dan larangan.
5.      Bersih dalam pelaksanaan.
6.      Keseimbangan.
C.    Proses Terbentuknya Akhlak dalam Islam
Islam adalah agama yang sangat mementingkan akhlak dari pada masalah-masalah lain. Karena misi Nabi Muhammad diutus untuk menyempurnakan akhlak. Prinsip akhlak dalam islam terletak pada moral force. Moral force akhlak islam adalah terletak pada iman sebagai internal power yang dimiliki setiap orang mukmin yang berfungsi sebagai motor penggerak dan motivasi terbentuknya kehendak untuk merefleksikan dalam tata rasa, tata rasa, dan tata karya yang konkret. Seperti hadist Nabi yang artinya : “Orang yang paling sempurana imannya ialah yang terbaik akhlaknya. Dan sebaik-baik di antara kamu ialah yang paling baik kepada istrinya.” (HR. Abu Hurairah)
Seperti firman Allah dibawah ini yang artinya :
            Tidakkah kamu perhatikan bagai man Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya(menjulang) ke langit. (QS Ibrahim : 85)
            Dari ayat diatas dapat kita ambil contoh bahwa ciri khass orang yang beriman ialah indah perangainya dan santun tutur katanya, tegar, dan teguh pendiriannya, mengayomi atau melindungi sesama, dan mengerjakan buah amal yang dapat dinikmati oleh lingkungannya.

D.   Kesimpulannya
Akhlak pada dasarnya adalah sikap yangmelekat pada diri seseorang secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan. Apabila perbuatan spontan yang baik atau akhlakul karimah. Sebaliknya, apabila yang disebut akhlak yang buruk atau akhlakul mazmumah. Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk. Etika adalah sebuah tatanan prilaku berdasarkan suatumemngaruhi tata nilai suatu masyarakat tertentu, etika lebih banyak di kaitkan dengan ilmu atau filsafat. Perbedaan antara akhlak, moral dan etika dapat dilihat dari dasar penentuan atau stavdar ukuran baik dan buruk yang digunakan. Standar baik dan buruknya akhlak berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Sedangkan moral dan etika berdasarkan dari adat istiadat atau kesepakatan yang di buat oleh suatu masyarakat.
      Proses pembentukan Akhlak, yaitu bahwa ciri khas orang yang beriman adalah indah perangainya dan santun tutur katanya, tegar, dan teguh pendirianya, mengayomi, dan mengerjakan buah amal yang dapat dinikmati oleh lingkungan.

















DAFTAR PUSTAKA

·         PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( Buku Teks Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam untuk perguruan tinggi umum ),Penerbit : Ar-Ruzz Media.
·         www.google.co.id.
Azra, 2002 : 203.
- Daradjat, 1987 : 261.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar