TUGAS
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Meneladani akhlak Nabi dan Sahabat dalam kehidupan
sehari-hari bersama sahabat
Dosen Pembimbing :
Drs.
H. Mahfudz Siddiq, MM
Disusun Oleh :
Nama : Irwan Nur
Hozi
NIM :
120110301036
Fakultas : SASTRA
Jurusan :
Ilmu Sejarah
Kelas : PAI. 02
Ruang :
01 (satu)
Kelompok : 09 (sembilan)
PENDAHULUAN
- LATAR
BELAKANG MASALAH
Dalam setiap manusia
mempunyai akhlak, hanya saja akhlak orang-orang itu tidak digunakan secara
sebaik-baiknya makanya Nabi Muhammad SAW diutus kedunia hanya untuk
menyempurnakan akhlak umat manusia di dunia sehingga orang-orang itu selamat
dari siksa atau adab sehingga bisa slamat didunia dan diahirat nanti.
Manusia sebagai makhluk yang tidak
sempurna mempunyai banyak salah dan
lengah terhadap sesuatu. Tuhan menciptakan bermacam-macam makhluk tetapi dari
makhluk-makhluk ciptaan tuhan yang paling istimewa dan sempurna adalah
manusia,karena manusia mempunyai akal dan fikiran serta manusia dapat
membedakan baik atau buruknya sesuatu.
- RUMUSAN
MASALAH
Makalah mengenai akhlak manusia menurut konsep islam.
Mencakup beberapa permasalahan sebagai berikut :
a.
Pengertian Akhlak dan Perbedaan akhlak, Moral dan
Etika.
b.
Karakteristik Akhlak Islam.
c.
Proses terbentuknya Akhlak dalam Islam.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak dan
Perbedaan Akhlak, Moral, dan Etika
Kata akhlak bentuk dari
kata jamak yaitu khuluq, yang artinya tingkah laku,perangai, dan tabiat.
Sedangkan menurut istilah, akhlak adalah daya kekutan jiwa yang mendorong perbuatan
dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan direnungkan lagi. Dengan demikian
akhlak pada dasarnya melekat pada seseorang secara spontan diwujudkan dalam
tingkah laku baik (akhlakul karimah), maupun tingkah laku buruk (akhlakul
mazmumah). Baik dan buruknya akhlak itu didasarkan pada sumbernya yaitu
Al-Qur’an dan sunnah Rasul.
Akhlak secara etimologi
(arti bahasa) berasal dari kata khalaqa yang kata asalnya khuluqun, yang
artinya perangai, tabiat, dan adat. Karena, Akhlak secara kebahasaan bisa baik
atau bisa buruk tergantung kepada tata nilai yang dipakai sebagai landasannya.
Meskipun, secara sosiologis di Indonesia kata akhlak sudah mengandung konotasi
baik, jadi orang yang berakhlak berarti orang yang berakhlak baik.
Akhlak
secara teminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh sesuatu
keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak
merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti
perangai, tingkah laku atau tabiat. Kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah
laku, tetapi harus dilakukan secara berulang-ulang tidak cukup hanya sekali
melakukan perbuatan baik, atau hanya sewaktu-waktu saja. Seseorang dapat
dikatakan berakhlak, jika timbul dengan sendirinya didorong oleh motivasi dari
dalam diri dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan pemikiran apalagi
pertimbangan yang sering di ulang-ulang sehingga terkesan sebagai keterpaksaan
untuk berbuat. Apalagi perbuatan tersebut dilakukan dengan terpaksa bukanlah
pencermian dari akhlak. Dalam Encyclopedia Brittanica, akhlak disebut sebagai
ilmu akhlak yang mempunyai arti sebagai studi yang sistematik tentang tabiat
dari pengertian nilai baik, buruk seharusnya benar, salah dan sebagainya
tentang prinsip umum dan dapat diterapkan terhadap sesuatu, selanjutnya dapat
disebut juga sebagai filsafat moral.
2. Moral
Kata
moral berasal dari bahasa latin yaitu mores yang berarti adat kebiasaan. Moral
selalu dikaitkan dengan ajaran baik-buruk yang diterima umum atau masyarakat.
Moral (bahasa latin : moralitas
yang) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam
tindakan memiliki nilai positif. Moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki
oleh manusia. Moral secara eksplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan
proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena
banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandangan
yang sempit. Moral adalah keabsolutan dalam dalam kehidupan manusia. Moral
disebut juga perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan
manusia.
3. Etika
Etika adalah sebuah tatanan perilaku
berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu. Etika (Yunani
Kuno: ethikos, berarti timbul dari kebiasaan) adalah cabang ilmu filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenaistandar dari
penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,
salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika dimulai bila manusia
merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapatspontan kita. Kebutuhan
akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita
tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diprlukan etika,
yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia
Secara metodologis, tidak setiap hal
menilai perbuatandapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis,
metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah, etika
merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku
manusia. Akan tetapi, berbedda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah
laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya adalah etika
melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
B.
Karakteristik
Akhlak Islam
Islam
adalah agama yang dibawa oleh para nabi dan rasul. Bahwa Allah Swt. Tidak
mengutus para nabi dan rasul-Nya kecuali mengajak manusia untuk menganut agama
Islam dengan artian berserah diri kepada Allah mengesakan Allah dan beribadah
hanya kepada Allah semata.
Oleh
karena itulah, ketika Allah Swt. mengutus Nabi akhir zaman fokus yang dibawa
beliau adalah mengajak manusia untuk berislam seperti yang telah diajarkan oleh
nabi-nabi dan rasul-rasul sebelumnya. Lalu Allah memproklamasikan bahwa hanya
islamlah yangdiridhai oleh Allah Swt. Allah berfirman didalam (QS Ali Imran :
85) yang artinya
“barang
siapa mencari agama selain agama isla, maka sekali-kalitidaklah diterima (agama
itu) daripadanya, dan Dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS Ali
Imran [3] : 85)
Prinsip
akhlak dalam islam yang palingg menonjol ialah bahwa manusia bebas melakukan
tindakan-tindakanya, ia punya kehendak untuk berbuat dan tidak berbuat sesuatu.
Ia mersa bertanggung jawab terhadap semua yang dilakukannya dan harus menjaga
apa yang dihalalkan dan diharamkan Allah. Maka, tanggung jawab pribadi ini
merupakan prinsip akhlak yang paling menonjol dala islam dan semua urusan
keragaman seseorang selalu disandarka pada tanggung jawab pribadi.
Akhlak
Islam mempunyai ciri khas yaitu kelengkapan dan luas bidangnya yang meliputi semua
aspek perbutan manusia sama ada mengenai dirinya, orang lain atau yangberkaitan
dengan perseorangan atau kemasyarakatan dan kenegaraan. Kesyumulan akhlak islam
ialah ia tidak berpisah dengan semua bidang-bidang kehidupan manusia. Ia
menetapdi satu neraca terhadap seluruh tindak-tunduk manusia.
Akhlak
islam tidak mengakui sembarang pemecahan di dalam menetapkan nilai ini. Asa
keimanan kepada Allah adalah sendi-sendi akidah islam. Manakala asa akhlak yang
terbina di sekitar usaha dan amal untuk memenuhisegala tuntutan yang terkandung
dalam sendi-sendi tersebut. Sedangkan sesuatu perbuatan yang pada zahirnya
dianggap sebagai akhlak yang mulia tidak dapat teguh dan kekal sekiranya tidak
ditegakkan di atas asas akidah. Ciri-ciri akhlak dalam islam.
1. Bersifat
mutlak dan menyeluruh.
2. Melengkapkan
dan menyempurnakan tuntutan.
3. Bersifat
sederhana dan seimbang.
4. Mencakup
perintah dan larangan.
5. Bersih
dalam pelaksanaan.
6. Keseimbangan.
C. Proses
Terbentuknya Akhlak dalam Islam
Islam adalah
agama yang sangat mementingkan akhlak dari pada masalah-masalah lain. Karena
misi Nabi Muhammad diutus untuk menyempurnakan akhlak. Prinsip akhlak dalam
islam terletak pada moral force. Moral force akhlak islam adalah terletak pada
iman sebagai internal power yang dimiliki setiap orang mukmin yang berfungsi
sebagai motor penggerak dan motivasi terbentuknya kehendak untuk merefleksikan
dalam tata rasa, tata rasa, dan tata karya yang konkret. Seperti hadist Nabi
yang artinya : “Orang yang paling sempurana imannya ialah yang terbaik akhlaknya.
Dan sebaik-baik di antara kamu ialah yang paling baik kepada istrinya.” (HR.
Abu Hurairah)
Seperti firman Allah dibawah ini
yang artinya :
Tidakkah
kamu perhatikan bagai man Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya(menjulang) ke langit. (QS
Ibrahim : 85)
Dari
ayat diatas dapat kita ambil contoh bahwa ciri khass orang yang beriman ialah
indah perangainya dan santun tutur katanya, tegar, dan teguh pendiriannya,
mengayomi atau melindungi sesama, dan mengerjakan buah amal yang dapat
dinikmati oleh lingkungannya.
D.
Kesimpulannya
Akhlak
pada dasarnya adalah sikap yangmelekat pada diri seseorang secara spontan
diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan. Apabila perbuatan spontan yang
baik atau akhlakul karimah. Sebaliknya, apabila yang disebut akhlak yang buruk
atau akhlakul mazmumah. Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan
perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk. Etika adalah
sebuah tatanan prilaku berdasarkan suatumemngaruhi tata nilai suatu masyarakat
tertentu, etika lebih banyak di kaitkan dengan ilmu atau filsafat. Perbedaan
antara akhlak, moral dan etika dapat dilihat dari dasar penentuan atau stavdar
ukuran baik dan buruk yang digunakan. Standar baik dan buruknya akhlak
berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Sedangkan moral dan etika berdasarkan
dari adat istiadat atau kesepakatan yang di buat oleh suatu masyarakat.
Proses pembentukan Akhlak, yaitu bahwa
ciri khas orang yang beriman adalah indah perangainya dan santun tutur katanya,
tegar, dan teguh pendirianya, mengayomi, dan mengerjakan buah amal yang dapat
dinikmati oleh lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
·
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( Buku Teks Mata Kuliah Pendidikan
Agama Islam untuk perguruan tinggi umum ),Penerbit : Ar-Ruzz Media.
·
www.google.co.id.
- Azra,
2002 : 203.
- Daradjat, 1987 : 261.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar